Berita ini adalah sebuah catatan pengalaman yang paling berkesan yang dialami aktivis Loan Officer (Yohanes) KC Nanga Mahab yang terjadi pada 2 tahun lalu.
Pada Sabtu siang 24 April 2018, di pusat ibu kota Kecamatan Nanga Mahap kala itu cuaca sangat cerah. Saya bersama kepala TP Kantor Pelayanan Nanga Mahap yang sekarang menjadi Kantor Cabang, Matheus Juki yang sekarang menjadi Manager Area II wilayah Kal-Bar Sanggau dan Sekadau mendapat jadwal untuk melakukan kegiatan sosialisasi sekaligus jemput setoran di Kampung Karang Betung, di Berampuk. Pukul 10.00 Wib, saya dan Matheus Juki langsung berangkat dengan menggunakan kendaraan sepeda motor. Perjalanan yang kami tempuh kurang lebih 35 km atau diperkirakan 6 jam perjalanan dengan medan jalan yang rusak. Selain itu, penuh lumpur, berlobang, tanjakan curam karena melewati Bukit Muai Tengah, melewati hutan rimba, jembatan darurat serta jarak perkampungan yang sangat jauh.
Sebagai aktivis CUSJ, kami optimis dan penuh semangat dalam melakukan pelayanan. Kami terus melanjutkan perjalanan, meskipun kendaraan yang kami tunggangi dan badan kami penuh lumpur. Tepat pukul 13.00 Wib, kami tiba di Kampung Karang Betung, di kampung itu kami memutuskan untuk melakukan pelayanan menjemput setoran dengan cara mengunjungi rumah anggota satu persatu. Kami juga memberikan layanan konsultasi bagi anggota yang baru masuk. Rumah Antonius Anton (38) adalah yang pertama kami kunjungi, kami disambut dengan baik. Dan Anton sekeluarga adalah anggota CUSJ yang paling aktif menabung.
Setelah dari rumah Anton, kami juga mengunjungi rumah anggota yang lain, yaitu Aheng. Sama seperti keluarga Anton, keluarga Aheng juga merupakan anggota yang sangat aktif, baik menabung maupun mengangsur pinjaman, sangat loyal dan setia bersama CUSJ. Setelah melayani setoran anggota di Kampung Karang Betung dan Pangik, kami melanjutkan perjalanan menuju Muai Tengah dan Berampuk. Sore pukul 17.00 Wib kami tiba di kampung tersebut, dengan sapaan sopan dan ramah saya bersama Matheus Juki di sambut baik oleh masyarakat, terutama tuan rumah Doat yang juga adalah ketua RT Berampuk kala itu. Setelah mandi dan makan malam kami kembali melakukan pelayanan kepada masyarakat Berampuk yang kala itu rata-rata belum bergabung menjadi anggota.
Kami melihat ini adalah kesempatan baik untuk menyampaikan berita baik tentang pentingnya masyarakat bergabung menjadi anggota CUSJ. Masih banyaknya masyarakat yang belum bergabung dengan CU bukan karena mereka tidak mau, melainkan tidak pernah diberitahu. Untuk itu kami bertanggung jawab untuk melakukan sesuatu yang baik dan bermanfaat bagi banyak orang. Kami pun memutuskan untuk melaksanakan kegiatan sosialisasi dan motivasi pada saat itu, memperkenalkan CUSJ kepada seluruh masyarakat Berampuk. Kegiatan itu di laksanakan di rumah Doat yang dihadiri sebanyak 33 orang, terdiri dari 24 orang laki-laki dan 9 orang perempuan. Dari jumlah yang hadir, sebanyak 10 orang adalah anggota lama yang sudah bergabung. Dan sebanyak 23 orang yang belum anggota saat itu penuh semangat langsung memutuskan bergabung menjadi anggota CUSJ. Sampai saat ini, anggota yang berasal dari kampung ini menjadi anggota setia CUSJ.
Pelayanan kepada anggota di Berampuk yang dimulai saat itu, kini membuahkan hasil yang sangat luar biasa dengan perkembangan anggota mencapai 66 orang dengan total asset sebesar Rp 567.271.400. Menjadi harapan kita semua agar CUSJ dapat terus berkembang kedepannya, dengan terus meningkatkan pelayanan, meningkatkan kepedulian dan menjangkau anggota sampai ke daerah-daerah pedalaman, karena CUSJ hadir untuk semua orang. *YOHANES
Hits: 499
Recent Comments