Sudah 29 tahun CU Semandang Jaya (CUSJ) berkiprah dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. Selama ini, ada 2 hal yang menjadi fokus pengembangan, yaitu memperkuat kinerja keuangan dan kinerja sosial.
Di sektor keuangan, saat ini CUSJ sudah menggelontorkan 277 milyar pinjaman yang beredar ditangan anggota untuk tujuan yang produktif. Secara kinerja keuangan, CUSJ mampu berkembang dengan menerapkan system tata kelola credit union yang sehat dan konsisten dalam keberpihakannya kepada pengembangan ekonomi anggota.
Disektor non keuangan, CUSJ juga terus berinovasi untuk memperkuat kinerja sosial, menjangkau kebutuhan mayoritas anggotanya yang hampir sebagian besar adalah kelas ekonomi menengah kebawah.
Ketika anggota berkeinginan membangun usaha (toko atau warung), usaha pertanian, perkebunan, dan peternakan, maka sudah pasti akan membutuhkan tempat rujukan yang yang mampu menyediakan pilihan produk yang lengkap, mudah didapat dan harga terjangkau. Misalnya, ketika anggota membutuhkan barang-barang kebutuhan, peralatan pertanian, perkebunan, dan peternakan, bagaimana CUSJ bisa mewujudkannya? Maka jawabannya adalah spin-off atau pemekaran usaha.
Karena itu, pada 2 Maret 2018 lalu CUSJ mendirikan Koperasi Sektor Riil bernama Koperasi Optimis Maju Bersama (KOMB) yang bergerak di sektor konsumsi. Kemudian pada 8 Desember 2018 lalu, diresmikanlah pembukaan usaha ritel yang diberi nama OKOMO Mart yang berlokasi di Balai Berkuak, Kota Kecamatan Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang.
Selain itu, pada 30 April 2019 lalu, di didirikan juga Koperasi Sektor Riil yang diberi nama SJ Agro (KSJA) sebuah koperasi yang bergerak di sektor produksi. Dari KSJA ini kemudian pada 27 Juni 2019 diluncurkan Toko Pertanian SJ Agro yang berlokasi di Balai Semandang, Kecamatan Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang.
Melakukan spin-off dengan mendirikan koperasi sektor riil ini merupakan wujud dari upaya memperkuat kinerja sosial CUSJ yang bertujuan untuk menjawab kebutuhan anggota pada sektor non keuangan.
Hal ini ditegaskan oleh Ketua Pengurus CUSJ, Milen, S.Mn bahwa spin-off CUSJ ini bukan semata usaha bisnis mencari keuntungan, melainkan adalah upaya untuk memperkuat kinerja sosial yang sudah dilakukan kepada anggota selama ini.
“Ini adalah upaya peningkatan kinerja sosial CUSJ dalam gerakan pemberdayaan kepada anggota. Mengingat selama ini komoditas unggulan sebagai sumber pendapatan anggota menurun drastis, karena itu perlu adanya pendampingan agar terciptanya usaha-usaha alternatif anggota,” ujar Milen yang sedang menempuh program studi Magister Managemen ini.
“Bentuk spin-off memang entitas bisnis dengan badan hukum baru karena CUSJ sendiri hanya boleh melakukan usaha simpan pinjam saja, sementara peluang yang bisa ditanggkap sangat banyak terutama terkait sumber daya alam yang masih terbatas cara pengelolaannya. Harapan kedepan bahwa gerakan yang sudah dimulai ini tetap harus dihidupkan dan tetap mampu memberikan manfaat bagi kesejahteraan kepada anggota,” lanjut Milen.
Senada dengan itu, General Manager CUSJ Blasius Hendi Candra, SH.,MM juga menegaskan bahwa spin-off ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan nilai-nilai CUSJ itu sendiri sebagai lembaga pemberdayaan ekonomi.
“Spin-off ini dilakukan dalam rangka organizational development atau pengembangan organisasi. Dan ini dilakukan untuk memperkuat kinerja baik itu secara keuangan maupun sosial. Salah satu ukurannya itu adalah dengan berkembangnya organisasi melalui spin-off ini,” jelas Hendi yang juga mantan Direktur Walhi Kalbar ini.
“Spin-off akan berhasil apabila dilakukan perencanaan strategis aksi yang dilakukan dengan ukuran-ukuran yang jelas. Strateginya misalkan dengan berani mengambil setiap resiko namun resiko itu harus benar-benar dikalkulasikan secara tepat dan realistis. Dengan berhasilnya spin-off ini maka lapangan pekerjaan semakin bertambah dan manfaat bagi anggota juga dapat dirasakan langsung dengan meningkatnya kesejahteraan anggota,” lanjut Hendi.
Usaha Ritel OKOMO Mart
OKOMO Mart adalah sebuah unit usaha yang bergerak disektor riil dengan pola pengembangan melibatkan partisipasi komunitas.
Sejak berdirinya, OKOMO Mart menunjukkan trend perkembangan yang signifikan. Ini menandakan bahwa kehadirannya telah memberi warna baru dalam geliat pertumbuhan dunia usaha di daerah ini.
“Hadirnya OKOMO Mart sebagai pendatang baru di kancah bisnis ritel di Kecamatan Simpang Hulu, ternyata mendapat sambutan sangat baik khususnya dari para anggota CUSJ dan masyarakat pada umumnya. Hal ini tampak dari minat belanja di OKOMO Mart yang cukup tinggi dari waktu ke waktu sehingga perolehan omzet usaha pun terus meninggkat. Hal ini tentu sangat membanggakan kita semua, karena OKOMO Mart memang hadir dari saya, kamu, kita semua dan untuk semua,” ujar Ketua Pengurus KOMB, Drs. Yulianus Gumpol.
“Omzet penjualan rata-rata setiap harinya sebesar 12,5 juta. Cara penjualan yang kami lakukan selain dengan cara melayani orang yang datang berbelanja secara langsung, juga dengan melakukan berjualan ke kampung-kampung, penjualan secara grosir kepada anggota CUSJ yang memiliki usaha warung, dan melayani pemesanan barang dan mengantarnya langsung ke rumah pelanggan,” jelas Toberianto, Merchandiser (Kepala Toko) OKOMO Mart disela kesibukannya.
Hari itu terlihat seorang ibu bernama Buning yang berasal dari Kampung Edot datang berbelanja barang kebutuhan sehari-hari. Menurutnya, dia memilih belanja disini karena merasa nyaman dan harganya juga terjangkau.
“Alasan memilih berbelanja di OKOMO Mart ini karena saya adalah anggota CUSJ maka saya juga harus mendukung. Belanja disini nyaman, barangnya lengkap, harganya pun terjangkau, pajangan barangnya mudah dicari, bisa menambah poin belanja member, kemudian ada kupon belanja lagi, dan kalau belanja banyak, bisa diantar sampai ke rumah. Saya berharap OKOMO Mart semakin maju dan berkembang,” ujar Buning saat sedang memilih barang belanjaannya.
Untuk menjamin secara hukum usaha yang dikelolanya, maka KOMB juga telah memiliki legalitas seperti; Akta Notaris Evi Janti, S.H.,MH.,M.Kn, No.5. Tanggal 11 Maret 2019, Keputusan Menteri Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah tentang Pengesahan Badan Hukum Koperasi Optimis Maju Bersama (OMB) dengan nomor: 012718/BH/M.KUKM.2/III/2019, dan Nomor Induk Koperasi (NIK) dari Menteri Koperasi dan Usaha Menengah dan Kecil Republik Indoensia nomor: 6106120011003, tanggal 2 Oktober 2020.
Toko Pertanian SJ Agro
Sejak berdiri hingga sekarang, Toko Pertanian SJ Agro ini terus berkembang. Hal ini diakui oleh ketua Pengurus KSJA, Kristoforus Cungkin, S.P., saat dihubungi lewat telepon selulernya.
“Masyarakat sangat menyambut baik adanya Toko Pertanian SJ Agro ini karena kebutuhan akan sarana dan prasarana pertanian sudah tersedia lengkap dan harga pun sangat terjangkau. SJ Agro hadir untuk menjawab kebutuhan itu, sehingga tidak perlu lagi harus pergi mencari ke kota dengan waktu dan biaya yang lumayan tinggi. Dengan kehadiran SJ Agro ini, maka para petani pun bisa berhemat dengan biaya yang dikeluarkan,” ungkap Cungkin.
Kemudian Cungkin menambahkan bahwa kehadiran SJ Agro ini karena adanya keinginan dari sebagian besar anggota CUSJ yang juga adalah petani agar CUSJ melayani kebutuhan anggota pada sektor ini.
”Petani kesulitan dalam mencari kebutuhan perlengkapan pertanian ketika musim tani tiba, sampai dengan hasilnya pun tidak ada yang menampung dan memasarkannya. Karena itu dengan adanya SJ Agro maka petani bisa merasa terbantu, bahkan juga menampung hasil kerajinan masyarakat untuk dipasarkan kembali,” jelas Cungkin.
Sekarang toko yang dikelola oleh 4 orang karyawan ini, mampu berkembang menjadi toko pertanian pilihan masyarakat di sekitarnya. Hal ini terlihat dari pertumbuhan omzet penjualan yang mereka lakukan.
“Saat ini saja omzet penjualan setiap harinya mencapai 3 juta. Adapun setrategi penjualan yang dilakukan, selain menunggu orang datang belanja secara langsung, kami juga melakukan penjualan dengan metode titip ke warung-warung di kampung dan melayani pengantaran barang ke rumah pelanggan,” ungkap Juessianto selaku Manejer Toko Pertanian SJ Agro.
“Saya memilih belanja disini karena selain lengkap dan harganya pun terjangkau juga karena hanya disini satu-satunya pilihan tempat yang tersedia kebutuhan pertanian di daerah ini. Bagi saya, dengan adanya toko ini sangat membantu anggota dan masyarakat dalam memperoleh alat-alat pertanian,” kata Dominikus asal Kampung Tanjung Maju saat di wawancarai oleh Destri Destara, Kasir Toko Pertanian SJ Agro.
Selain unit usaha toko, KSJA juga sudah memiliki unit kebun yang saat ini sedang dipersiapkan untuk menjadi percontohan sehingga para petani akan bisa belajar langsung di unit kebun SJ Agro ini. Selain itu juga, SJ Agro akan membina dan bermitra dengan petani dalam mengembangkan usaha perkebunan dan peternakan. Sehingga pada akhirnya nanti, SJ Agro akan memiliki tempat Agrowisata yang berfungsi selain sebagai tempat belajar bersama petani juga sebagai objek wisata yang menyenangkan. * FRANS LAKON
Hits: 402
Recent Comments