Kalimantan mulai berkembang menjadi pusat ekonomi baru. Ini disebabkan oleh ditetapkannya Kalimantan Timur sebagai wilayah Ibu Kota Negara Republik Indonesia. Pindahnya ibu kota negara menimbulkan perhatian dari semua kalangan, tidak terkecuali bagi perkembangan Credit Union.
Sudah banyak CU yang berasal dari luar pulau Kalimantan, memulai ekspansinya dengan membuka kantor cabang atau kantor pelayanan diwilayah Kalimantan, terutama di Kalimantan Tengah. Oleh karena itu apakah KSP CU Semandang Jaya (KSP CUSJ) mau bergerak maju atau tetap ditempat?
Itulah sepenggal kata pengantar yang disampaikan oleh Ketua Pengurus KSP CU Semandang Jaya (CUSJ) Milen, S.Mn., pada pembukaan Pertemuan Evaluasi Tengah Tahun CUSJ di Pusat Spiritualitas Pasionis, Desa Subah, Kabupaten Sanggau, 3-5 Agustus 2022.
Evaluasi Tengah Tahun CUSJ (ETT CUSJ) merupakan agenda rutin yang dilakukan setiap tahun untuk mengevaluasi kinerja manajemen CUSJ selama semester pertama.
Dalam ETT kali ini, ada banyak hal yang dibicarakan meliputi evaluasi kinerja manajemen dan juga strategi untuk mencapai target dari program kerja untuk semester berikutnya yang akan diaplikasikan oleh para MKC di tempat tugas masing-masing.
Strategi pencapaian target tidak terlepas dari visi kedepan CUSJ untuk terus bergerak, berkembang dan maju. Maka dalam proses untuk mencapai hal tersebut harus ada yang dilakukan sehingga target yang diinginkan dapat terealisasi dengan baik dan sesuai dengan harapan.
“Untuk mencapai kemajuan yang kita inginkan, kita sebagai pemimpin harus mampu berfikir lebih kreatif, berfikir cerdas out of the box. Lalu jangan hanya sebatas berfikir tapi ingatlah bahwa ide untuk masa depan juga perlu disiapkan dengan matang dan direalisasikan menjadi kenyataan” ujar Milen
ETT yang dilaksanakan selama tiga hari dengan peserta merupakan unsur Penasihat, Pengurus, Pengawas, GM, Semua Kepala Departemen beserta semua Manejer Kantor Cabang, juga merupakan sebuah forum bagi seluruh aktivis untuk saling berbagi pengalaman dan strategi pencapaian target. Sehingga terjadi sinergisitas diantara Manajemen kantor cabang dalam hal transfer atau alih pengetahuan.
Diharapkan dalam sharing tersebut dapat memeberi masukan dan solusi untuk mengatasi persoalan dan kendala di KC masing-masing terutama bagi kantor cabang yang baru dibuka.
Selain itu dalam ETT ini juga dibahas mengenai inovasi, dimana didunia yang serba menggunakan teknologi ini, para menejemen sebagai pemimpin juga harus mampu berinovasi menguasai dunia digital.
Diharapkan dengan memanfaatkan teknologi dan menguasai dunia digital CUSJ semakin lebih cepat berakselerasi untuk mencapai kemajuan dan semakin mampu memberikan pelayanan yang lebih prima.
“Kita harus berinovasi, berani mencoba. Hari ini kita harus mampu menguasai teknologi dan dunia digital. Karena dengan demikian kecepatan dan relevansi untuk pelayanan anggota dapat kita capai dengan lebih baik.” Ujar wakil ketua pengurus Frans Lakon.
ETT tersebut kemudian dilanjutkan dengan rekoleksi bersama selama setengah hari dan kemudian ditutup dengan Misa bersama Pastor Martinus, CP.
Agenda ETT dilanjutkan dengan exposure ke tempat budidaya jamur tiram yang dikelola oleh Elisabeth Lilis Suryani. Kegiatan itu juga menjadi kesempatan belajar bagi para peserta tentang cara membudidaya jamur tiram.
Kegiatan yang dipandu oleh Frans Lakon ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi para MKC untuk mendampingi anggota dimasing-masing wilayah pelayanan. Sebagai penutup diadakan rekreasi dan makan siang bersama di Danau Belibis.
Hits: 59
Recent Comments